Rihlah Mahad Darul Quran Al Wafa 2025

Rihlah Santri Ma’had Darul Qur’an Alwafa Bogor

Menyatukan Ukhuwah, Menyegarkan Jiwa, dan Menumbuhkan Semangat Baru

Dalam perjalanan panjang menuntut ilmu, seorang santri tidak hanya diuji dengan hafalan, disiplin, dan kesabaran. Mereka juga membutuhkan ruang untuk bernapas, untuk menata hati, menyegarkan pikiran, dan memperkuat ukhuwah. Maka dari itu, Ma’had Darul Qur’an Alwafa Bogor mengadakan Rihlah Santri, sebuah perjalanan ruhani dan jasmani yang menjadi oase di tengah kesibukan harian para penuntut ilmu Al-Qur’an.

Rihlah kali ini bukan sekadar jalan-jalan. Ia adalah perjalanan hati. Di dalamnya ada tawa, semangat, kerja sama, bahkan air mata haru. Semua berpadu dalam satu tujuan: menumbuhkan semangat kebersamaan dan cinta karena Allah.


Kebersamaan yang Menghidupkan Jiwa

Sejak pagi buta, para santri sudah berkemas dengan wajah cerah dan semangat yang berbeda. Bus yang membawa mereka menuju lokasi Rihlah penuh dengan lantunan shalawat dan canda ringan. Tidak ada jarak antara senior dan junior, antara ustadz dan santri. Semua larut dalam satu barisan ukhuwah.

Sesampainya di lokasi yang dikelilingi udara segar dan pepohonan hijau, suasana berubah menjadi lebih hidup. Sorak-sorai, gelak tawa, dan sapaan penuh semangat menjadi tanda dimulainya hari yang tak biasa. Di sinilah setiap santri diajak merasakan nikmatnya kebersamaan di alam terbuka, meresapi makna ukhuwah dalam wujud nyata.


RUNDOWN ACARA RIHLAH SANTRI

Ma’had Darul Qur’an Alwafa Bogor

🕕 Pagi Hari

  • 06.00 – 07.00 : Persiapan dan keberangkatan menuju lokasi Rihlah
  • 07.00 – 08.00 : Tiba di lokasi, pembagian kelompok, dan sarapan bersama
  • 08.00 – 08.30 : Pembukaan resmi dan pengumuman kegiatan
  • 08.30 – 09.00 : Sambutan Mudir Ma’had — pesan hangat tentang pentingnya menjaga ukhuwah dan niat dalam setiap aktivitas
  • 09.00 – 12.00 : Lomba Estafet Sarung & Lomba Biskuit Jelek
    Dua lomba yang sederhana tapi penuh makna. Di sana terlihat tawa, strategi, kekompakan, dan semangat juang yang tak kalah dengan lomba besar. Tidak ada yang menang sendiri, semua bergerak bersama.


🕛 Siang Hari

  • 12.00 – 13.00 : Shalat Dzuhur berjamaah dan makan siang bersama di bawah rindangnya pepohonan
  • 13.00 – 15.30 : Turnamen Futsal, Tenis Meja, dan Badminton
    Saat keringat menetes, semangat ukhuwah justru semakin nyata. Bukan tentang siapa yang juara, tapi tentang bagaimana mereka berjuang, saling menyemangati, dan tidak meninggalkan satu sama lain.
  • 15.30 – 16.30 : Shalat Ashar berjamaah dan istirahat sore


🌇 Sore – Malam Hari

  • 17.00 – 18.00 : Kegiatan bebas, mandi, dan persiapan malam
  • 18.00 – 19.00 : Shalat Maghrib & Isya berjamaah di lokasi Rihlah — di sinilah ketenangan terasa. Suara takbir menggema di alam terbuka, membawa hati setiap santri pada kesadaran bahwa kebersamaan tanpa dzikrullah hanyalah hampa.
  • 19.00 – 21.00 : Bakar-bakar Ayam dan Malam Api Unggun
    Malam itu menjadi momen paling berkesan. Di bawah langit luas dan cahaya api unggun, para santri duduk melingkar. Ada yang bercanda, ada yang bernyanyi, ada pula yang diam merenung. Ustadz membagikan nasihat tentang arti perjalanan dan perjuangan dalam hidup santri: bahwa menjadi penuntut ilmu adalah jalan panjang yang butuh ketulusan dan kebersamaan.


Lebih dari Sekadar Kegiatan — Ini Adalah Tarbiyah

Rihlah bukan hiburan kosong. Ia adalah tarbiyah dalam bentuk yang hidup.
Santri belajar arti sabar saat menunggu giliran, arti syukur saat makan bersama teman, dan arti ikhlas saat kalah dalam lomba. Semua sederhana, tapi membentuk fondasi karakter yang kuat.

Rihlah juga mengajarkan bahwa Islam bukan hanya di masjid atau di kelas. Islam juga ada di tawa, di permainan, di kerja sama, dan di setiap langkah kaki menuju kebaikan. Alam menjadi guru yang menyampaikan pesan Ilahi: bahwa hidup ini indah ketika dijalani bersama dalam ridha Allah.


Refleksi: Dari Rihlah Menuju Perubahan Diri

Menjelang malam usai, bara api unggun mulai padam. Namun bara semangat di hati para santri justru menyala lebih terang. Mereka pulang dengan wajah lelah tapi bahagia, membawa kenangan yang akan mereka kenang lama, kenangan tentang persaudaraan, kesederhanaan, dan makna perjuangan sebagai santri.

Rihlah Santri Ma’had Darul Qur’an Alwafa Bogor bukan hanya tentang satu hari di alam, tapi tentang perjalanan hati menuju kedewasaan iman dan kebersamaan.

Semoga setiap langkah yang diambil hari itu menjadi saksi, bahwa mereka pernah berjalan bersama karena Allah dan akan terus berjalan di jalan-Nya hingga akhir.

WhatsApp